Safari Harmoko

Safari Harmoko
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Waktu itu secara legal DPR/MPR adalah lembaga yang sah mewakili rakyat. Dan Pak Harto selalu menghargai legalitas formal itu. Keesokan harinya, Pak Harto meletakkan jabatan.

Sabtu kemarin Pak Harmoko meninggal dunia. Karena sakit lamanya. Di usia 82 tahun.

Seharusnya saya melayat. Saya termasuk sangat dekat dengan beliau. Sesama wartawan. Sesama pengusaha pers. Sesama Golkar. Mudah-mudahan beliau memaafkan saya yang tidak bisa melayat.

Minggu ini begitu banyak teman dekat saya meninggal. Sedih sekali. Begitu banyak juga yang masuk rumah sakit. Seorang pengusaha sangat besar juga lagi di ICU. Kabar gembiranya: Azrul Ananda, anak saya, sudah negatif. Tepat di hari ulang tahunnya, 4 Juli kemarin.

Tentu begitu banyak kenangan saya dengan Pak Harmoko.

Berkat hubungan baik saya dengan beliau Jawa Pos bisa selamat. Dan berkembang pesat.

Banyak pelanggaran yang saya lakukan beliau biarkan: jumlah halaman melanggar, jumlah iklan melanggar, larangan cetak jarak jauh saya langgar.

Diam-diam. Semua itu saya selesaikan dengan hubungan baik.

Pak Harmoko kejang di dalam sendang itu. Tidak ada satu wartawan pun yang mendengar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News