Saham 17 Emiten Baru Langsung Melesat
Sama seperti MINA, perdagangan saham TAMU juga pernah dihentikan otoritas bursa.
Namun, suspensi tersebut baru saja dicabut sehingga saham MINA dan TAMU dapat kembali diperdagangkan mulai hari ini (10/7).
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono menyambut baik kenaikan harga saham para emiten baru.
Adanya suspensi belum tentu menyiratkan kenaikan harga saham yang tak wajar pada sebagian besar emiten baru.
Masih banyak saham emiten baru yang memang dinilai menarik sehingga harganya naik.
’’Kenaikan harga saham tersebut mengindikasikan bahwa investasi di pasar modal Indonesia masih menjanjikan imbal hasil yang signifikan dibandingkan produk investasi lain,’’ ujarnya.
Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan lalu sempat menembus level tertinggi sepanjang sejarah di 5.910,23.
Menurut Yulianto, hal itu menjadi salah satu faktor kenaikan harga saham para emiten.
Harga saham 17 emiten yang melakukan initial public offering (IPO) pada tahun ini langsung melesat.
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya
- Pakar Bongkar Investasi yang Paling Menguntungkan pada 2024
- Cum Date Dividen Saham BBRI Hari Ini, Jangan Ketinggalan THR dari BRI
- Divestasi Saham PTVI ke MIND ID untuk Hilirisasi yang Makin Masif
- Saham BBRI Diprediksi Moncer Terus, Ini Sebabnya
- Sepanjang 2023, Transaksi Saham di Sulsel Mencapai Rp 18,84 Triliun