Sahroni Singgung Kalimat Bernada Ancaman dari Adam Deni

Sahroni Singgung Kalimat Bernada Ancaman dari Adam Deni
Ahmad Sahroni bersaksi pada sidang kasus informasi transaksi elektronik (ITE) dengan terdakwa Adam Deni Gearaka menjalani sidang di PN Jakarta Utara, Jakarta, Rabu (6/4). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni buka-bukaan soal alasannya memolisikan pegiat media sosial Adam Deni (AD).

Sahroni mengatakan alasanya melaporkan Adam Deni bukan karena jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR, tetapi semata-mata upaya dirinya mencari keadilan.

"Laporan ini saya sampaikan bukan karena saya wakil ketua Komisi III DPR menindas rakyatnya, tetapi saya sebagai masyarakat sipil mencari keadilan," ungkap Sahroni dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Rabu (6/4).

Melalui upaya hukum itu, politikus NasDem tersebut ingin meminta bantuan dan penjelasan hukum atas persoalan yang terjadi.

Politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara itu juga menilai narasi yang disampaikan Adam Deni melalui akun @adamdenigrk di Instagram bernada ancaman.

Acaman itu terkait dengan narasi Adam Deni yang bakal melaporkan Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Tiap konteks unggahannya itu bernada ancaman dan beberapa di antaranya memang menyindir saya karena menggunakan bahasa khas saya," beber Sahroni.

Walakin, Sahroni justru mempersilakan Adam melaporkannya ke KPK maupun PPATK, jika memang menemukan dugaan tindak pidana korupsi lantaran merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni ungkap alasannya memolisikan Adam Deni. Dia menyinggung soal ancaman. Begini kesaksiannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News