Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi

Saiful Mujani Ingatkan Jangan Sampai Terulang Perbuatan Merusak Demokrasi
Peneliti senior Saiful Mujani. Foto: Ricardo/JPNN

Pendiri Saiful Mujani Research and Center ini berharap kejadian tersebut tidak terulang di Pemilu 2024 mendatang.

“Jangan sampai terulang perbuatan yang merusak demokrasi kita ini,” tegas Saiful Mujani.

Kasus kerusuhan akibat aksi unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat terjadi pada Rabu, 22 Mei 2019 silam.

Bentrok antara massa dengan aparat keamanan sudah terjadi sejak Selasa 21 Mei 2019 pukul 23.00 WIB hingga Rabu 22 Mei 2019.

Aksi tersebut turut menelan korban jiwa, salah satunya adalah Muhammad Harun Al Rasyid.

Bocah berusia 15 tahun itu ditemukan tewas tertembak di Jembatan Layang Slipi, Jakarta Barat pada Rabu 22 Mei 2019.

Komnas HAM menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kepolisian, tak ada senjata yang dibawa oleh aparat yang bertugas mengamankan demo. Beka menilai ada 'aktor' lain dalam peristiwa 22 Mei tersebut.

Aktor tersebut, kata Beka Ulung, yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pencari Fakta, merupakan kelompok yang sudah terorganisasi. Dalam rekonstruksi yang sudah dilakukan, pola yang digunakan untuk melakukan penembakan mirip dengan peristiwa lainnya.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Peneliti senior Saiful Mujani mengingatkan masyarakat tentang kerusuhan yang pernah terjadi pada 22 Mei 2019 lalu di Indonesia.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News