Sainah Jualan Bakso Tusuk, Omzet Bisa Rp 150 Juta per Bulan

Sainah Jualan Bakso Tusuk, Omzet Bisa Rp 150 Juta per Bulan
Sainah sedang menggoreng tahu di salah satu warungnya, Minggu (16/9). Foto: MEITIKA CANDRA L/RADAR JOGJA

jpnn.com - Sainah sosok perempuan mandiri dan tak gampang menyerah pada nasib. Untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan tidak mau hanya mengandalkan bantuan orang lain, dia pernah berjualan apa saja asal halal. Tidak selalu berhasil. Hingga akhirnya sukses menjadi pengusaha bakso tusuk.

MEITIKA CANDRA LANTIVA, Bantul

Jalan seseorang tak selalu mulus. Pahit asin kehidupan dirasakan oleh keluarga Sainah sebelum akhirnya dia menjadi pengusaha sukses Bakso Tusuk Bu Sainah di Bantul.

Bahkan sudah berhasil mengembangkan bakso tusuknya di tujuh cabang. Yakni di rumahnya di Imogiri Bantul, UNY, UII, di Sewon sekitar ISI, SMK 2 Depok, Proliman Bantul dan depan RS Panembahan Senopati.

Omzet penjualan Bakso Tusuk Bu Sainah rata-rata Rp 2,5 hingga Rp 5 juta per hari. Tapi jangan hanya melihat kesuksesannya saat ini. Perempuan 52 tahun itu harus berjuang dari nol.

”Saat itu saya bisa menggenggam Rp 50 ribu saja sudah sangat bersyukur. Jangankan Rp 50 ribu, Rp 20 ribu saya dapatkan harus keliling dari desa ke desa,” kenang Sainah saat menceritakan masa sulitnya, kepada Radar Jogja (Jawa Pos Group).

Kisah sukses Sainah tentunya tidak datang begitu saja. Kerja keras serta kegigihannya untuk bisa membuka usaha dimulai sejak 2007. Setelah terjadinya gempa Bantul 2006 membuat Sainah berfikir keras untuk mandiri.

Meski banyak mendapat bantuan, Sainah tidak ingin bergantung orang lain. ”Mosok selalu mengandalkan bantuan orang. Saya harus melakukan sesuatu,” tegasnya.

Sainah kini bisa mendapatkan omzet penjualan bakso tusuk hingga Rp 5 juta per hari atau sekitar 150 juta per bulan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News