Modal Awal Gadaikan Emas Ibunya, Kini Punya 120 Karyawan

Modal Awal Gadaikan Emas Ibunya, Kini Punya 120 Karyawan
Indah Citra Halley pemilik rumah makan bebek belur dengan tujuh cabang di bandarlampung. Foto: Kurnia Mahardika/JawaPos.com

jpnn.com - Rumah makan Bebek Belur sudah cukup moncer di Bandarlampung. Dengan mengusung konsep sederhana dan segmen pasar kalangan menengah, rumah makan yang menyajikan olahan bebek dengan harga miring tersebut menjadi pilihan untuk wisata kuliner bersama dengan keluarga.
---
Hampir setiap hari rumah makan ini selalu ramai. Bahkan saat bulan Ramadan, rumah makan bebek belur bisa dibanjiri pengunjung yang ingin mengadakan acara buka bersama.

Pemiliknya tidak lain adalah Indah Citra Halley, seorang ibu rumah tangga yang hobi berjualan.

Sebelum membuka usaha di bidang kuliner, Cici begitu ia biasa dipanggil, sudah akrab dengan dunia entrepreneur.

Ia bercerita, saat duduk di bangku SMP sudah belajar berjualan. “Dulu jualan coki-coki sama karet gelang. Beli di pasar terus dijual ke temen-temen,” kenangnya.

Dari pengalamannya berjualan sejak kecil itu, akhirnya Cici memilih menjadi seorang pengusaha setelah lulus dari bangku kuliah.

Alumni Agrobisnis Universitas Lampung ini mengaku tidak tertarik untuk bekerja ikut orang. Hal tersebut yang akhirnya membuat Cici yakin untuk membuka usaha.

Tepatnya pada tahun 2011, Cici bersama ibu dan kedua saudaranya mencoba merintis membuka rumah makan.

“Jadi saya gak bisa masak yang masak ibu saya. Resep-resepnya juga resep keluarga,” kata Cici.

Modal awal dari uang hasil menggadaikan emas ibunya, Cici kini sudah punya 7 cabang rumah makan Bebek Belur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News