Sakit, Bupati Lombar Dibantarkan

Sakit, Bupati Lombar Dibantarkan
Bupati Lombok Barat Iskandar yang menjadi terdakwa kasus ruilslag mendengarkan kesaksian Robi Jono, mantan Kimpraswil Lombok Barat, jelang pembantaran.
JAKARTA - Bupati Lombok Barat Iskandar dibantarkan karena sakit. Dia dinyatakan tak bisa melanjutkan persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Kuningan, Jakarta Selatan, karena saat sidang yang bersangkutan minta izin kencing dan tidak bisa menangkap pembicaraan saksi Robi Joni, mantan pejabat Kimpraswil Lombok Barat.

jpnn.com -

”Kita berikan waktu untuk berobat kepada terdakwa, tapi selama berobat tidak mengurangi masa penahanan (dibantarkan),” ujar hakim ketua Gusrizal SH dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Rabu (26/11).

Untuk diketahui, pria yang sudah berusia 68 tahun itu didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK diduga ikut menikmati sejumlah uang dalam kasus dugaan korupsi pada ruilslag (tukar guling) kantor Bupati Lombar, NTB, yang bernilai miliaran rupiah. Namun karena mengaku sakit, terdakwa diizinkan oleh majelis hakim untuk berobat terlebih dahulu sebelum persidangan lanjutan diselenggarakan.

”Memang dia (terdakwa) sakit, kencing manis, diabetes, dan terganggu juga paru-parunya. Jadi kalau orang sakit tak bisa diadili, jadi kita minta izin berobat dulu,” ujar Haeri Parani SH, kuasa hukum Iskandar.(gus/jpnn)



JAKARTA - Bupati Lombok Barat Iskandar dibantarkan karena sakit. Dia dinyatakan tak bisa melanjutkan persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News