Saksi Kasus e-KTP Cabut BAP, Inilah Rencana KPK
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menepis pengakuan anggota DPR Miryam S Hariyani yang merasa ditekan penyidik di lembaga antirasywah itu. Menurut Alexander, penyidik KPK bekerja secara profesional.
"Kami yakin penekanan tidak terjadi. Kami profesional," kata Alexander di kantor KPK, Kamis (23/3).
Alexander bahkan siap menghadirkan penyidik KPK pada persidangan perkara e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta. Hal itu sesuai dengan permintaan majelis hakim agar jaksa penuntut umum menghadirkan saksi verbalisan dari penyidik setelah Miryam mencabut berita acara pemeriksaan (BAP) pada persidangan perkara e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Saksi verbalisan itu akan dikonfrontasi dengan Miryam di persidangan pekan depan. "Kami profesional, dan akan dibuktikan di sidang minggu depan," kata Alexander.
Mantan hakim ad hoc Pengadilan Tipikor Jakarta itu menegaskan, KPK bisa menunjukkan rekaman selama proses pemeriksaan atas Miryam. "Itu yang akan kami buktikan di persidangan besok," katanya.
Sebelumnya, Miryam mengaku mendapat tekanan saat di penyidikan sehingga mengakui seluruh pertanyaan penyidik. Karenanya, Miryam mencabut BAP pada persidangan itu.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menepis pengakuan anggota DPR Miryam S Hariyani yang merasa ditekan penyidik di
Redaktur & Reporter : Boy
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas