Saksi Korupsi Pupuk Urea Kembalikan Rp 2,5 Miliar

jpnn.com - jpnn.com - Sejumlah saksi dalam kasus korupsi pengadaan pupuk urea tablet di Perusahaan Umum (Perum) Perhutani unit 1 Jawa Tengah (Jateng) periode 2010-2011 dan 2012-2013 mengembalikan uang sekitar Rp 2,5 miliar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Ada pengembalian Rp 2,5 miliar kepada KPK dalam perkara ini dari beberapa saksi,” tegas Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Rabu (19/1).
Hanya saja, Febri enggan menyebutkan nama dan jabatan saksi yang mengembalikan duit yang diduga dari hasil korupsi ini.
Menurut Febri, sesuai pasal 4 Undang-Undang Pemberantasan Korupsi, pengembalian uang itu tidak menghapus pidana.
“Untuk kebutuhan strategi penyidikan kami belum bisa buka secara detail. Namun kami tegaskan pengembalian tersebut tidak menghapus pidana,” katanya.
Menurut dia, jika yang mengembalikan uang ini nanti disidik dan menjadi tersangka tentu akan menjadi pertimbangan meringankan.
Baik di penyidikan, penuntutan hingga putusan persidangan.
Dia mengatakan, dana itu merupakan aliran dari indikasi penggelembungan harga dalam proyek pengadaan pupuk urea itu.
Sejumlah saksi dalam kasus korupsi pengadaan pupuk urea tablet di Perusahaan Umum (Perum) Perhutani unit 1 Jawa Tengah (Jateng) periode 2010-2011
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- Eks PJ Wali Kota Pekanbaru dan 2 Anak Buahnya Akui Terima Gratifikasi Miliaran Rupiah