Salah Satu Jurus Mendukung Reforma Agraria Ala Jokowi-JK

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Anwar Sanusi mengatakan, program transmigrasi 2015-2019 ditargetkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi baru sekaligus mendukung reforma agraria.
Caranya dengan melakukan legalisasi aset tanah transmigran yang belum bersertifikat lebih kurang 0,6 juta hektar, atau lebih kurang 260.000 hektar.
Kemudian juga menerbitkan sertifikat hak milik terhadap 340.940 bidang/persil tanah.
Selain itu juga akan ada redistribusi aset melalui pelepasan kawasan hutan, akan dibangun dan dikembangkan 144 kawasan transmigrasi, lebih kurang 3,5 juta kepala keluarga.
Hal tersebut dipaparkan Anwar saat membuka rapat kerja teknis Program Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi tahun 2015, di Hotel Mercure Ancol, Senin (5/10) malam.
Program transmigrasi, juga diharapkan bisa mempercepat pembangunan wilayah perbatasan dengan mengembangkan model satuan pemukiman (SP) Baru, SP Pugar dan SP Tempatan.
"Program ini diutamakan untuk memugar desa-desa yang masih terbelakang atau belum berkembang untuk mempercepat terwujudnya desa mandiri," tandasnya.
Menurut dia, adanya kerja sama kemitraan dengan swasta, diharapkan bisa memanfaatkan potensi kawasan transmigrasi, sehingga lebih cepat maju. (gir/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Anwar Sanusi mengatakan, program transmigrasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sidang Perdana Gugatan PB PARFI Terhadap Kementerian Hukum Berjalan Lancar
- Tabrakan Beruntun Maut di Jalan Anggrek Bandung, Pelajar Tewas Terseret
- Hasan Nasbi Batal Mundur dari Jabatan PCO, Prabowo Beri Perintah Ini
- Ketum LDII Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo soal Haji
- Halalbilhalal Bhara Daksa 91: Menyatukan Langkah Menuju Indonesia Emas
- Ahmad Luthfi Dukung Penuh Percepatan Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng