Salah Siapa? Ribuan Warga Masih Buta Aksara

Salah Siapa? Ribuan Warga Masih Buta Aksara
Pelatihan untuk warga buta aksara. Foto: JPG

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung, Jatim harus kerja ekstrakeras dalam memberantas warga yang masih buta huruf. Sebab, jumlahnya mencapai ribuan.

"Warga Tulungagung yang masih buta huruf saat ini sekitar 5.245 orang," ungkap Kepala Dikpora Tulungagung Suharno yang diwakili Sekretaris Hariyo Dewanto Wicaksono.

Mulai 2010, pihaknya berupaya menuntaskan kasus buta huruf secara bertahap.

Hasilnya, mereka berhasil menggarap sekitar 8.290 orang untuk melek huruf di antara 13.535 warga yang terdata di Badan Pusat Statistik (BPS) 2010.

Namun, program pemberantasan buta huruf tahun ini dihentikan karena sepi peminat sejak 2016.

Yang tersisa, tambah Yoyok -sapaan karib Hariyo-, hanya warga buta huruf yang rata-rata enggan mengenyam pendidikan kembali.

Sebab, mayoritas warga berusia di atas 55 tahun. Di sisi lain, mereka menganggap bahwa pendidikan tidak berguna untuk menambah kesejahteraan keluarga.

Selain itu, di usia yang tergolong memasuki tua tersebut, calon peserta telah mengidap berbagai penyakit permanen.
Misalnya, stroke dan diabetes. Faktor lain yang menghambat adalah jangkauan tiap pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang terbatas dalam memfasilitasi.

Pemkab Tulungagung, Jatim harus kerja ekstrakeras dalam memberantas warga yang masih buta huruf. Sebab, jumlahnya mencapai ribuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News