Salah Tangkap, 90 Hari Disel, lalu Dilepas
Polisi Berdalih Masa Tahanan Habis

Tudingan keluarga SH itu dibantah Kanitreskrim Polsek Magersari AKP Hendro S. Menurut dia, penangkapan SH tersebut tidak hanya berdasar pengakuan tersangka lain dalam kasus itu. "Ada bukti pengiriman yang dilakukan AG ke handphone SH," paparnya.
Sayangnya, saat ditangkap SH beralasan HP-nya tengah dipakai anaknya yang masih kecil. Akibatnya, polisi belum berhasil menemukan HP SH untuk membaca isi pesan tersebut. "Nah, untuk menguatkan dugaan itu, kami masih menunggu print out dari operator telepon seluler dan sekarang masih proses," ungkapnya.
Sementara itu, pengeluaran SH bukan karena dibebaskan atau lepas dari jeratan hukum, melainkan masa tahanan yang bersangkutan sudah habis. "Kalau bukti pesan dan percakapan nanti sudah keluar, kasus tersebut akan kami limpahkan ke kejaksaan. Saat ini yang bersangkutan masih berstatus tersangka," tutur Hendro. (ron/nk/JPNN)
MOJOKERTO - Kasus dugaan salah tangkap menimpa SH, pria asal Petengan, Margosari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Selama tiga bulan dia dijebloskan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 363 Calon Haji dari OKU Timur Terbang ke Tanah Suci
- Ratusan Rutilahu di Bandung Bakal Direnovasi, Pemprov Jabar Tanggung Biaya Kontrakan
- Wali Kota Pekanbaru Temui Menteri PU di Padang, Ini yang Dibahas
- Hati-Hati! Aksi Sandera Aparat di Jateng Bisa Kena Pidana
- Gubernur Herman Deru Harap Atlet Sumsel Dulang Prestasi di 2 Event Nasional Ini
- May Day Tanpa Demo, Pekerja Sambu Group Tanam 1.001 Mangrove di Inhil