Salam Toleransi Demi Keutuhan NKRI

Berdasarkan pertimbangan itu, mereka pun mengeluarkan enam sikap.
Pertama, senantiasa hidup dalam harmoni, menerima perbedaan, menghormati keyakinan dan orang lain, dan menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan.
“Selain itu juga tidak menyebar kebencian, kepada saudara-saudara kita. Hanya dengan itu kesatuan Indonesia bisa kita jaga,” demikian pernyataan Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinnekaan Jawa Timur dalam rilis yang diterima, Jumat (8/11).
Sikap kedua adalah mendesak pemerintah uberkomitmen menyelenggarakan kehidupan bangsa dan pemerintahan yang benar-benar menghormati dan menjamin perbedaan;
Ketiga, mereka mendesak pemerintah menghapus berbagai bentuk aturan dan kebijakan yang intoleran dan diskriminatif.
Sebab, hal itu bertentangan dengan konstitusi dan menyebabkan hak-hak dan kebebasan warga negara terampas.
Keempat, Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinekaan Jawa Timur menyatakan berdiri di garis depan untuk melawan praktik intoleransi.
“Karena kami sadar bahwa intoleransi adalah aksi separatisme yang paling nyata,” tambah pernyataan resmi Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinnekaan Jawa Timur.
SURABAYA - Jaringan Masyarakat Peduli Kebhinnekaan Jawa Timur tak mau ketinggalan memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh setiap 16
- 476 Karyawan Terbaik IWIP Menerima Penghargaan di Momen Hari Buruh
- Rote Hospiltality Academy Hadirkan Pendidikan Pariwisata Gratis di NTT
- 5.746 Jemaah Haji Asal Jawa Barat Berangkat via 2 Embarkasi
- 3 Wanita Ditangkap terkait Narkoba, Ada yang Simpan Sabu-Sabu Dalam Kemaluan, Alamak
- Truk Tabrak Minibus dan Rumah di Purworejo, 11 Meninggal
- Memalak Sopir Truk di Lintas Riau-Sumut, 3 Preman Diamankan Polisi