Saleh Daulay Minta Pemerintah Sosialisasikan Sistem 1 Kanal

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi sistem satu kanal alias one channel model.
Sistem satu kanal berkaitan dengan kebijakan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).
Menurut Saleh, sosialisasi itu sangat penting agar kebijakan dapat diterima secara luas.
“Termasuk untuk menghindari isu praktik monopoli oleh pemangku kepentingan baik swasta maupun pemerintah," kata Saleh dalam rapat dengar pendapat dengan Kemenaker di Senayan, Jakarta, Senin (14/1).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pembina Tenaga Kerja dan Perluasan Tenaga Kerja (Binapenta) Maruli Apul Hasoloan membantah anggapan yang menyebut sistem tersebut bakal melahirkan monopoli.
Menurut Maruli, sistem one channel model akan melibatkan berbagai pihak.
Misalnya, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
“Ada juga organisasi-organisasi perusahaan yang selama ini melakukan pengiriman TKI. Jadi, tidak benar akan ada monopoli," kata Maruli. (jos/jpnn)
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah meningkatkan sosialisasi sistem satu kanal alias one channel model.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja