Salsa Mulai Nulis Naksir-naksiran

Salsa Mulai Nulis Naksir-naksiran
Putri Salsa, 14 tahun, memamerkan dua buku karyanya di kediamannya di kawasan Studio Alam, Depok, Jawa Barat. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Tulisan Caca tidak seperti tulisan anak-anak pada umumnya. Tidak ada tema-tema seperti "Berkunjung ke Rumah Kakek" atau "Suasana di Kebun Binatang", apalagi "Kelinciku yang Lucu". Tulisan Caca kadang polos, kadang melucu, tak jarang pula yang penuh empati.

Lihat saja di cerpen yang dia tulis dalam antologi Maryam Mah Kapok. Judulnya, Mirip-Mirip Rantang. Kenapa mirip rantang" Caca mendeskripsikan dengan jenaka teman sekolah yang berlebihan dalam berpakaian. Yakni, bertumpuk-tumpuk seperti rantang makanan. Begini kutipannya:

  "Cewek yang mirip-mirip rantang itu"?

  "Maksudnya"?

  "Yang tiap make baju pasti tiga susun kayak rantang, hehehe..."

Begitu juga saat menulis cerpen Melukis Langit yang diterbitkan dalam antologi Tangan-Tangan Mungil Melukis Langit. Caca menceritakan upaya membujuk adiknya agar tidak takut pada mendung gelap. Caranya, dengan melukis langit. "Caca membayangkan dia dan Adam menyiram langit dengan cat, dari atas pesawat. Barangkali ayah mereka yang pilot akan memberikan tumpangan untuk mereka," tulis Caca dalam cerpennya.

Nama panjangnya Eva Maria Putri Salsabila. Nama penanya, Putri Salsa. Nama panggilannya, Caca. Prestasi Caca sudah berderet-deret memanjang. Begitu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News