Salut, Polsek Tegalsari Ajari Simulasi Tanggap Bencana

Salut, Polsek Tegalsari Ajari Simulasi Tanggap Bencana
Simulasi tanggap bencana yang dilakukan oleh petugas Polsek Tegalsari. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Bencana yang silih berganti menimpa Indonesia mau tidak mau harus membuat masyarakat waspada dan selalu siap. Salah satunya membekali diri dengan kemampuan tanggap bencana. Nah, metode yang tengah populer saat ini adalah triangle of life . Sebuah teori praktis untuk menyelamatkan diri dari bencana gempa bumi yang rentan terjadi. Jajaran Polsek Tegalsari terjun langsung ke masyarakat untuk mempraktikkannya dan memberikan penyuluhan kepada warga di Kampung Malang, Gang VIII, kemarin (3/10).

Metode yang diinisiatori Kepala American Rescue Team International (ARTI) Doug Copp itu meminimalkan risiko akan terjadinya korban akibat reruntuhan. Ketika bencana terjadi, akan lebih aman jika warga berlindung di sebelah benda atau furnitur di sekitarnya. Caranya, mereka cukup jongkok atau tidur lebih rendah daripada benda tempat mereka berlindung.

Meskipun terlihat terbuka, sebenarnya sudut yang membentuk segitiga itulah yang melindungi korban dari kejatuhan reruntuhan langsung dari atas. ''Sebab, sangat mungkin, benda tersebut akan mengenai benda di sebelah kita. Terus jatuh tepat di depannya, bukan ke arah badan kita,'' ujar Kapolsek Tegalsari Kompol David Triyo Prasojo ketika memberikan pengarahan kepada warga.

David pun beranjak, lalu memperagakan penjelasannya. Dia meringkuk persis di sebelah sebuah tembok yang setara dengan tingginya. Selanjutnya, anggota lainnya menyiapkan sebuah papan triplek berukuran cukup besar. Kayu itu dijatuhkan dari atas dengan keadaan horizontal. Bukannya mengenai badan David, kayu tersebut justru mengenai tembok di sebelahnya lebih dulu.

Lantas, ujungnya jatuh persis di depannya yang sedang meringkuk tak berdaya. ''Nah, ini kan bentuknya seperti segitiga, makanya disebut segitiga kehidupan,'' ungkap perwira dengan satu melati di pundak itu sembari masih berada di balik papan.

Maraknya bencana yang terjadi akhir-akhir ini menggerakkannya dan para anggota untuk memberikan penyuluhan kepada warga. Sebab, tidak ada satu pun yang tahu kapan bencana akan terjadi. Untuk itu, akan lebih berguna jika warga mengetahui apa saja yang harus mereka lakukan agar tidak meregang nyawa.

''Rencananya, kami akan road show di setiap kelurahan supaya semuanya mengerti cara menyelamatkan diri,'' tutur mantan Kapolsek Tambaksari tersebut. (bin/c22/ady) 

Rencananya, kami akan road show di setiap kelurahan supaya semuanya mengerti cara menyelamatkan diri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News