Sambangi KPK, Tim Transisi Bahas Pencegahan Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak ingin mengulangi kesalahan yang terjadi di pemerintahan sebelumnya terkait kasus korupsi. Oleh karena itu Tim Transisi melakukan pertemuan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Komponen diskusi tadi itu lebih banyak pada soal pencegahan. Dari pengalaman KPK, apa-apa saja yang akan dikerjakan untuk masa awal pemerintahan. Karena kalau sudah masuk masa awal kan komponennya, komponen pencegahan. Bagaimana agar di pemerintahan baru tidak terjebak, terjerat karena pencegahanya tidak siap," kata Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Anies Baswedan di KPK, Jakarta, Jumat (26/9).
Anies menjelaskan pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan membuat sistem yang baik. Personalia yang tepat, sambung dia, juga berpengaruh terhadap pencegahan korupsi.
"Bicara personalia kesederhanaan juga menjadi penting. Tidak mungkin orang itu bisa menjaga dari potensi korupsi jika gaya hidup tidak sederhana. Jokowi selalu menegaskan, kesederhanaan. Itu harus menjadi bagian dari gaya hidup bagi seorang pejabat," tuturnya.
Menurut Anies, orang-orang yang memiliki track record baik dihadapan publik dan lebih mengutamakan kepentingan publik bisa membantu dalam pencegahan korupsi.
"Orang-orang yang catatannya baik dihadapan publik, ini yang akan bisa membantu untuk menyelamatkan dari segala macam potensi masalah korupsi," ujar Anies.
Sementara itu Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Akbar Faisal menyatakan Tim Transisi ingin melibatkan KPK terkait pembentukan pemerintahan Jokowi-JK. Sehingga pemerintahan ke depan tidak mengulang kesalahan-kesalahan yang terjadi di pemerintahan sebelumnya.
"Ini merupakan upaya kami untuk membuat pemerintahan ke depan itu tidak terjebak kesalahan-kesalahan yang terjadi di masa lalu. Jadi hari ini kami datang untuk koordinasi dengan KPK," tandas Akbar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak ingin mengulangi kesalahan yang terjadi di pemerintahan sebelumnya terkait kasus korupsi. Oleh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Restu Widiyantoro Diharapkan Memperkuat PT Timah dengan Profesionalisme
- LPPOM Fasilitasi Lebih dari 100 Penggilingan Daging Halal di 19 Provinsi
- KPK Periksa WN Korsel di Seoul Terkait Kasus Suap PLTU Cirebon
- Waka MPR Lestari Moerdijat Ungkap Perlunya Identifikasi Masalah Perempuan dengan Tepat
- Bongkar Penyelundupan Benih Lobster, Bea Cukai Batam Cegah Negara Rugi Rp 48 Miliar
- ERIA Tegaskan Pentingnya Peran Pemimpin Dalam Perdamaian Berkelanjutan