Sambut 2021, BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi
Pendapatan bunga bersih (net interest income) masih dapat tumbuh berkat penyaluran kredit di tengah pandemi, sekaligus memastikan fungsi intermediasi perseroantetap berjalan.
Kredit BNI tersalurkan pada segmen korporasi, segmen bisnis kecil, dan payroll loan dari segmen bisnis konsumer yang memiliki risiko rendah.
Pada Desember 2020, penyaluran kredit di segmen korporasi meningkat 7,4 persen YoY menjadi Rp 309,7 triliun.
Sementara itu, pertumbuhan kredit kepada segmen bisnis kecil masih sustain 12,3 persen YoY menjadi Rp 84,8 triliun.
Demikian juga kredit konsumer yang masih tumbuh 4,7 persen YoY menjadi Rp 89,9 triliun pada akhir tahun lalu.
Pertumbuhan kredit segmen kecil terutama disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Adapun kredit konsumer sebagian besar tersalurkan dalam bentuk kredit pemilikan rumah dan payroll loan.
Penyaluran kredit tersebut ditopang oleh akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK).
Pada 2020, BNI mencatatkan laba bersih Rp 3,3 triliun disertai dengan rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio berada pada level 182,4 persen lebih besar dibandingkan 2019 yang sebesar 133,5 persen
- PT Pegadaian Targetkan Laba 2024 Capai Rp 5,5 Triliun
- Kuartal I 2024, Laba Bersih MPMX Meningkat jadi Sebegini
- Laba Bersih Ingria Moncer, Naik hingga 341,3 Persen di Kuartal I-2024
- Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar
- Bank Raya Bukukan Pertumbuhan Laba Double Digit di Triwulan I/2024
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM