Sambut 2021, BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi

Sambut 2021, BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi
Dari kiri ke kanan: Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Keuangan BNI Novita Widya Anggraini, Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies, Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati, dan Direktur Corporate Banking BNI Silvano Rumantir pada Public Expose BNI Tahun 2020 di Jakarta, Jumat (29/1). Pada 2020, BNI mencatatkan laba bersih Rp 3,3 triliun. Foto: BNI.

Pendapatan bunga bersih (net interest income) masih dapat tumbuh berkat penyaluran kredit di tengah pandemi, sekaligus memastikan fungsi intermediasi perseroantetap berjalan.

Kredit BNI tersalurkan pada segmen korporasi, segmen bisnis kecil, dan payroll loan dari segmen bisnis konsumer yang memiliki risiko rendah.

Pada Desember 2020, penyaluran kredit di segmen korporasi meningkat 7,4 persen YoY menjadi Rp 309,7 triliun.

Sementara itu, pertumbuhan kredit kepada segmen bisnis kecil masih sustain 12,3 persen YoY menjadi Rp 84,8 triliun.

Demikian juga kredit konsumer yang masih tumbuh 4,7 persen YoY menjadi Rp 89,9 triliun pada akhir tahun lalu.

Pertumbuhan kredit segmen kecil terutama disalurkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Adapun kredit konsumer sebagian besar tersalurkan dalam bentuk kredit pemilikan rumah dan payroll loan.

Penyaluran kredit tersebut ditopang oleh akumulasi Dana Pihak Ketiga (DPK).

Pada 2020, BNI mencatatkan laba bersih Rp 3,3 triliun disertai dengan rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio berada pada level 182,4 persen lebih besar dibandingkan 2019 yang sebesar 133,5 persen

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News