Sambut 2021, BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi

"Pada akhir 2020, DPK tumbuh 10,6 persen YoY menjadi Rp 679,5 triliun," ungkap Novita.
Strategi perseroan untuk terus fokus pada peningkatan dana murah tercermin dari rasio CASA pada akhir Desember 2020 yang berada di level 68,4 persen atau meningkat 160 bps secara YoY.
Upaya perseroan dalam peningkatan CASA berhasil menekan biaya dana pihak ketiga.
Dampak positif dari penurunan biaya dana pihak ketiga ini diteruskan oleh bank kepada nasabah dalam bentuk penurunan suku bunga kredit.
Program Restrukturisasi Kredit
BNI menjadi salah satu bank yang aktif mendukung upaya-upaya pemerintah menekan dampak pandemi Covid-19, mulai dari restrukturisasi kredit hingga program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
BNI telah membukukan pinjaman yang direstrukturisasi dengan stimulus Covid-19 Rp 102,4 triliun atau 18,6 persen dari total pinjaman.
Berdasar segmen bisnis, restrukturisasi kredit diberikan kepada korporasi Rp 44,2 triliun, menengah Rp 21 triliun, kecil Rp 28 triliun, dan konsumer Rp 9,2 triliun.
Sebagian besar debitur yang mendapatkan fasilitas restrukturisasi pinjaman berasal dari sektor manufaktur 27,0 persen atau sekitar Rp 27,6 triliun.
Pada 2020, BNI mencatatkan laba bersih Rp 3,3 triliun disertai dengan rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio berada pada level 182,4 persen lebih besar dibandingkan 2019 yang sebesar 133,5 persen
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Bank bjb Tumbuh Positif di Tengah Tantangan Ekonomi Global, Cetak Laba Rp606 Miliar
- RAJA Bukukan Kinerja Positif Kuartal I 2025, Pendapatan & Laba Bersih Meningkat
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- 500 Pelari Turut Perkenalkan Program Undian Rejeki wondr BNI Saat CFD
- Laba Bersih Telkom 2024 Turun, Pengamat: Perlu Jadi Perhatian Pemegang Saham