Sambut Presiden Filipina di Istana Bogor, Jokowi Kenalkan Luhut hingga Prabowo
"Selamat datang di Indonesia, suatu kehormatan menerima kunjungan luar negeri yang pertama Yang Mulia. Ini menegaskan hubungan bilateral kedua negara di bawah kepemimpinan Yang Mulia. Saya percaya hubungan kedua negara, Indonesia dan Filipina, akan makin erat," ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu, Presiden Ferdinand Marcos mengatakan kedatangannya ke Indonesia dilandasi berbagai alasan, antara lain kedekatan kedua negara baik secara letak geografis maupun kedekatan budaya masyarakatnya.
Selain itu, Indonesia dan Filipina juga akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2024 mendatang.
"Saya pikir itu adalah salah satu hubungan diplomatik terlama. Sebenarnya kita telah memiliki hubungan sebelum kita memiliki negara. Indonesia dan Filipina berdagang, bertukar, anggota keluarga bolak-balik dari pulau selatan kami ke Indonesia selama ribuan tahun dan itulah mengapa sangat biasa bagi kami di Filipina untuk datang (ke Indonesia)," ungkap Presiden Filipina.
Seusai pertemuan bilateral, Jokowi dan Ferdinand Marcos menyaksikan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati oleh kedua negara.
Setelah itu, kedua pemimpin negara menyampaikan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai.
Rangkaian kunjungan resmi tersebut diakhiri dengan jamuan santap siang kenegaraan oleh Presiden Jokowi di Ruang Garuda. (tan/jpnn)
Jokowi turut mengenalkan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju, antara lain Luhut Binsar Pandjaitan hingga Prabowo Subianto kepada Presiden Filipina.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Eko Patrio Beristikamah
- Klub Presiden Bisa Berikan Ide dan Gagasan Besar untuk Kemajuan NKRI
- Lia Camino
- Seperti Itu Gaya M Qodari Menemani Jokowi Kunjungan Kerja
- Teruntuk Prabowo, Hasto Sebut PDIP Paling Konsisten Menjabarkan Gagasan dan Cita-cita Bung Karno