Sambut Resolusi PBB, Libya Gencatan Senjata
Sabtu, 19 Maret 2011 – 09:52 WIB
Proses pembahasan resolusi untuk Libya itu menyedot perhatian warga negeri setempat. Massa dalam jumlah besar menonton melalui layar lebar di lapangan di Kota Benghazi. Mereka menyambut gembira keputusan tersebut dengan menyulut kembang api berwarna hijau dan merah. Di Kota Tobruk, timur Benghazi, warga Libya yang bergembira menembakkan senjatanya ke udara menyambut resolusi DK PBB.
Keputusan menguntungkan bagi kelompok oposisi Libya tersebut diambil selang beberapa jam setelah Kadhafi menyatakan akan melancarkan serangan terakhirnya untuk mengambil alih kembali kontrol atas kekuasaannya.
Para ahli militer memperingatkan bahwa konsekuensi dari resolusi tersebut tidak bisa diprediksi. Mantan Panglima Militer Inggris Raya, Richard Dannatt mengingatkan bahwa operasi militer harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan terencana. "Supaya kita tidak terjebak dalam situasi seperti yang terjadi di Iraq karena tidak mempunyai rencana B (alternatif) setelah operasi militer dilaksanakan," terangnya.
Sebelumnya, kubu Kadhafi menyatakan tak gentar dengan resolusi PBB yang menyetujui dilakukannya serangan udara melawan tentara Libya. Putra Kadhafi, Seif al-Islam Kadhafi menyatakan bahwa rezim ayahnya siap menghadapi apapun yang akan terjadi.
BENGHAZI - Di saat pasukan loyalis Moammar Kadhafi selangkah lagi meraih "kemenangan?, Dewan Keamanan PBB akhirnya menyetujui pemberlakuan zona
BERITA TERKAIT
- Kematian Presiden Iran Berpotensi Menyolidkan Kubu Konservatif
- Pengadilan Kriminal Internasional: Israel dan Hamas Lakukan Kejahatan Perang
- Ayatollah Khamenei Tunjuk Langsung Presiden Baru Iran Pengganti Almahrum Raisi
- Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza