Sambut Target 15 Juta Wisman dengan 10 Ribu Homestay Desa Wisata

Sambut Target 15 Juta Wisman dengan 10 Ribu Homestay Desa Wisata
Contoh homestay di Bali. Foto: Radar Bali/JPG

Selain itu, Kemenpar akan mempersiapkan regulasi untuk kemudahan dan pembinaan usaha  dan pengembangan homestay dengan melibatkan instansi terkait di tingkat pusat, daerah, akademisi dan pelaku bisnis. ”Dan tentunya Digital. Untuk Homestay ini, pemasarannnya kami genjot secara online  melalui penyediaan sistem aplikasi ITX, airBnB, dan airyrooms,” beber Oneng.

Spirit Indonesia Incorporated yang disampaikan Menpar Arief Yahya saat Rakornas IV Pariwisata itu memang direspons sangat positif oleh semua pihak. Saah satunya adalah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Pariwisata punya homestay, Kemendesa PDT punya desa wisata. “Maka jika dikolaborasi akan menjadi Homestay Desa Wisata yang ideal,” kata dia.

Program Homestay Desa Wisata sama-sama diprogramkan tahun 2017.  “Ini adalah kolaborasi yang pas. Desa dan pariwisata bersinergi membangun Desa Wisata,” ungkap Sekjen Kemendes PDTT, Anwar Sanusi, Selasa (6/12) lalu.

Desa-desa yang potensial menjadi desa wisata ternyata sangat banyak. Untuk kategori desa wisata bahari, jumlahnya mencapai 787 desa.

Kategori Desa Wisata Sungai, jumlahnya mencapai 576. Desa Wisata Irigasi menembus 165. Dan Desa Wisata Danau, jumlahnya mencapai 374.

“Itu pemetaan yang sudah kami lakukan. Destinasi mana saja yang paling siap untuk diformat menjadi Desa Wisata masih dirundingkan bersama Kementerian Pariwisata,” tambahnya.

Yang tercepat, tentu desa wisata yang terkoneksi dengan tiga greater yakni Bali, Kepri dan Jakarta. Selain menjadi pintu masuk utama wisman ke Tanah Air, tiga-tiganya sudah siap dengan atraksi, akses dan amenitas berstandar dunia.

JAKARTA – Homestay Desa Wisata semakin mendesak, untuk menyambut target wisatawan mancanegara (wisman) 15 juta orang pada 2017. Sampai-sampai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News