Sambut Target 15 Juta Wisman dengan 10 Ribu Homestay Desa Wisata

Sambut Target 15 Juta Wisman dengan 10 Ribu Homestay Desa Wisata
Contoh homestay di Bali. Foto: Radar Bali/JPG

Sekadar gambaran, saat ini Bali menyumbang 40 persen wisman ke Indonesia. Sedangkan Jakarta 30 persen dan Kepri 20 persen.

Saat ini, Indonesia punya Desa Penglipuran, Bali yang sudah mendunia. Belum lama ini, salah satu desa di Pulau Dewata itu dinobatkan menjadi salah satu desa wisata terbaik di dunia. Namanya sejajar dengan Desa Giethoorn di Belanda serta Mawlynnong di India.

Kehidupan masyarakat, pola komunikasi, tradisi dan budaya lokal, kebersihan, keamanan hingga homestay, semuanya berstandar global. “Daya tariknya memang sudah sangat kuat. Tapi ini masih harus didiskusikan lagi,” ungkapnya.

Prioritas berikutnya, bisa diambil dari desa-desa yang berada di 10 Bali Baru, atau 10 Top Destinasi. Dari Danau Toba di Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Kepulauan Seribu Jakarta, Borobudur Jateng, Bromo Tengger Semeru (BTS) Jatim, Mandalika Lombok NTB, Labuan Bajo Komodo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Maltara, bisa dipetakan untuk disulap menjadi desa wisata.

Atau, bisa juga jatuh pada 10 Top Destinasi Teraktif, seperti Sumatera Barat, NTB, Nangroe Aceh Darussalam (NAD), Banyuwangi, Sulawesi Utara dan lainnya. “Ini sedang kami godok. Dan bila sudah dipetakan dan dipilih, akan langsung dibangun menjadi desa wisata berstandar global,” ulasnya.(adv/jpnn)
 


JAKARTA – Homestay Desa Wisata semakin mendesak, untuk menyambut target wisatawan mancanegara (wisman) 15 juta orang pada 2017. Sampai-sampai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News