Sampah Elektronik Meningkat 21 Persen, Asia Penyumbang Terbesar

Benda elektronik akan menjadi sampah elektronik jika dibuang pemiliknya dan tidak digunakan kembali. GESP membuat enam kategori yang termasuk barang elektronik.
Pertama berupa perangkat pengganti suhu udara, yaitu kulkas, lemari pendingin, dan AC.
Kedua adalah layar dan monitor, termasuk di dalamnya televisi, monitor, laptop, tablet dan notebook.
Ketiga adalah lampu, yaitu termasuk lampu mengandung fluorescent dan LED.
Keempat berupa perangkat besar, seperti mesin cuci, mesin pencuci piring, kompor listrik dan pengering pakaian.
Kelima adalah perangkat kecil, yaitu penyedot debu, microwave, pemanggang roti, teko listrik kamera hingga mainan elektronik.
Kategori keenam adalah perangkat komunikasi, yaitu ponsel, perangkat GOS, komputer, router dan printer.
Sampah elektronik pada umumnya masih mengandung material yang bisa diekstrak kembali, seperti aluminium, baja, dan besi. (ant/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Organisasi di bawah Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurus sampah elektronik, GESP, melaporkan bahwa sampah elektronik terus menggunung sejak lima tahun terakhir.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Dewan Pakar BPIP Djumala: KAA, Legacy Indonesia dalam Norma Politik Internasional
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- PBB: Sudan Selatan di Ambang Jurang Kehancuran
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fenomena #KaburAjaDulu Jadi Tren Anak Muda Merintis Karier di Luar Negeri
- Blokade Israel Memperburuk Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza