Sampah Warga Jakarta Semakin Menggunung di Bantargebang

Sampah Warga Jakarta Semakin Menggunung di Bantargebang
Sampah Warga Jakarta Semakin Menggunung di Bantargebang

Dengan rincian, 15 unit ekskavator, enam unit wheel loader, satu unit buldozer dan lima unit shovel. ”Kami sudah mengajukan peminjaman 10 alat berat lagi, semoga dapat terwujud,” katanya.

Tak hanya itu, Asep mengatakan, pihaknya berencana membeli 30 alat berat menggunakan APBD-P DKI Jakarta 2016. Diantara ke 30 alat berat yang akan dibeli itu, kata dia juga, terdiri dari 15 ekskavator dan 10 buldozer serta 5 wheel loader. ”Alokasi anggarannya saya lupa, tapi sampai puluhan miliar,” ucap juga PNS DKI Jakarta tersebut

Sedangkan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji yang ikut pada kunjungan itu mengatakan pihaknya tengah memverifikasi sejumlah pegawai TPST Bantargebang dari pengelola yang lama. Verifikasi itu meliputi jenis pendidikan dan lama kerja. 

Pasalnya, mantan para pekerja PT Godang Tua Jaya itu rencananya akan dijadikan Pekerja Harian Lepas (PHL) dengan upah minimum provinsi (UMP) DKI sebesar Rp 3,1 juta per bulan. ”Data awal jumlah pegawai 381 orang, kemudian bertambah menjadi 465 orang. Itu terjadi karena kami akan melakukan pendataan ulang,” katanya, kemarin (4/8).

Bukan hanya akan diberikan upah layak, kata Isnawa juga, para PHL di TPST Bantargebang juga akan terlindungi kesehatannya dengan dijamin oleh Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS). Sehingga, pekerja tak perlu khawatir soal biaya kesehatan bila sewaktu-waktu mereka sakit. 

”Setiap tahun kita evaluasi kinerja mereka, bila tak sesuai dengan yang kita harapkan bisa diputus. Bagi yang tidak mau dijadikan PHL, silakan keluar,” paparnya juga mantan Camat Tambora itu. Isnawa menjelaskan, pihaknya juga berencana membangun bengkel truk Hyno di TPST Bantargebang guna mempermudah perawatan pada armada truk sampah milik DKI. 

Dia mengaku, selama ini kerap kesulitan untuk memperbaiki truk yang rusak karena lokasi bengkel dengan trayek truk terpaut jauh. ”Kita sudah membicarakannya ke pihak Hyno. Jadi nantinya armada bisa diperbaiki usai mengangkut sampah. Selain itu kita juga bangun tempat pencucian truk, jadi setelah mengangkut sampah truk langsung dicuci biar bersih,” tandasnya. (dny/dil/jpnn)


BEKASI-Sejak Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diambil alih pengelolannya oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, kondisi sampah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News