Sampoerna Bangun Dua Pabrik SKT

Sampoerna Bangun Dua Pabrik SKT
Sampoerna Bangun Dua Pabrik SKT
PROBOLINGGO - Meski sedang menuai polemik, kinerja industri rokok nampaknya terus meningkat. Terbukti, banyak perusahaan rokok yang masih melakukan investasi. Salah satunya, PT Hanjaya Mandala (HM) Sampoerna Tbk. Perusahaan itu baru saja meresmikan dua pabrik sigaret kretek tangan (SKT) di Kraksaan, Probolinggo dan Kunir, Lumajang.

Head of Handrolled Manufacturing Markus Hosea menyatakan, pembangunan dua pabrik SKT yang dimulai sejak September 2011 itu menjadi pabrik kelima dan keenam milik mereka. Dua pabrik itu menjadi pendorong produksi empat pabrik SKT dan 38 mitra pelinting sigaret (MPS). "Kami tak bisa menyebutkan detail angka produksi, yang jelas akan bertambah secara signifikan," ujarnya usai acara peresmian pabrik SKT di Kraksaan, Probolinggo, Rabu (11/7).

Dia menjelaskan, alasan Sampoerna melakukan investasi tersebut adalah permintaan pasar terhadap merek SKT Sampoerna yang meningkat. Dia menerangkan, jenis rokok itu menyerap sekitar 30 persen dari total volume produksi rokok. "Memang, produk dengan market share tertinggi memang sigaret kretek mesin (SKM). Tapi SKT juga tak bisa dikesampingkan. Apalagi merek SKT kami adalah salah satu market leader di segmennya," jelasnya.

Memang, menurut survey Nielsen yang diterima Jawa Pos, perkembangan segmen rokok jenis SKT menjanjikan. Segmen tersebut menempati tempat ketiga dalam market share produksi rokok Indonesia 2011 yakni sebanyak 85 miliar batang. Hasil tersebut tumbuh sebanyak 3 miliar batang dari produksi tahun 2010 yang menempati tempat kedua bersama sigaret kretek mesin low tar low nicotine (SKMLTLN) - masing-masing sebanyak 82 miliar batang.   

PROBOLINGGO - Meski sedang menuai polemik, kinerja industri rokok nampaknya terus meningkat. Terbukti, banyak perusahaan rokok yang masih melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News