Sampoerna Gandeng Ritel Modern untuk Tepis Perokok Anak
Minggu, 04 Desember 2016 – 02:17 WIB
Angka itu naik jika dibandingkan dengan pada 2013 yang hanya menggandeng 4.800 peritel di kawasan Jabodetabek.
’’Edukasi kepada peritel tradisional lebih sulit karena mereka terkadang lebih mementingkan penjualan,’’ katanya.
Total jumlah peritel di Indonesia, baik tradisional maupun modern, mencapai 2 juta toko.
Dari angka tersebut, penjualan rokok terkonsentrasi di ritel tradisional seperti warung-warung kelontong, yakni 92 persen secara nasional. Sisanya baru di ritel modern.
Di Jawa Timur 87 persen penjualan rokok masih terkonsentrasi di ritel tradisional. Hanya 13 persen rokok yang terjual di ritel modern. (vir/c22/noe/jos/jpnn)
SURABAYA – Industri rokok berupaya menggandeng ritel modern untuk menangkal pembeli yang belum berusia 18 tahun. Peritel modern lebih mudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
- Gandeng Bank SulutGo, Jamkrindo Kerja Sama Penjaminan Bank Garansi
- Harga Emas Antam Turun Hari Ini, Jadi Sebegini Per Gram
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan