Sampoerna Terus Mendorong UMKM Masuk Ekosistem Digital

Fernando Mulia, anggota panelis juri lainnya, mengatakan, ke-30 pelaku UMKM berasal dari berbagai kota di Indonesia.
Mereka menggeluti berbagai usaha, mulai kuliner, kerajinan tangan, pakaian, dan lainnya.
Selanjutnya, para pelaku UMKM terpilih ini akan mengikuti pelatihan digital yang lebih intensif lagi.
Mereka juga akan diberikan tantangan kreatif, membuat kerangka model bisnis, membuat rencana usaha, presentasi produk dan lainnya.
Siska Hasibuan, pelaku UMKM di bidang kuliner, mengaku bersyukur bisa lolos ke tahap 30 besar.
Dia mengatakan, pelatihan bisnis yang diperoleh sejak 16 November telah membuka wawasannya, terutama dalam hal digitalisasi yang dirasa dapat sangat membantu untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perubahan perilaku konsumen dari offline ke online.
"Melalui pelatihan ini, saya tidak cuma belajar memperbaiki usaha, tetapi juga kualitas dan rasa percaya diri," ujar Siska.
Secara terpisah, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengucapkan selamat kepada para pelaku UMKM binaan yang telah lolos hingga 30 besar.
Sebanyak 30 pelaku UMKM berhak melanjutkan pelatihan dan kejuaraan Festival #SampoernaUntukUMKM secara online hingga 11 Desember 2020.
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi