Sandi Girang Dana Hibah Miliaran Dicoret Banggar

Sandi Girang Dana Hibah Miliaran Dicoret Banggar
Sandiaga Uno dan Anis Baswedan saat menhadiri rapat SKPD di balai kota saat kerja pertamanya di gedung Balai Kota DKI Jakarta Pusat, Senin (16/10) Ilustrasi : Puguh Sujiatmiko/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi langkah Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI yang mencoret sebagian dana hibah.
Sebagian dana hibah itu dipangkas dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018.

"Kami mengapresiasi. Pertimbangannya tentu teman-teman di DPRD punya pertimbangan yang sangat rasional," kata Sandi di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (29/11).

Sandi menjelaskan, RAPBD 2018 difokuskan untuk masyarakat miskin serta yang belum tersentuh pembangunan.

Selain itu, anggaran juga difokuskan untuk mendorong penataan perkampungan, menciptakan lapangan kerja serta mendorong gerakan ekonomi kerakyatan.

"Anggaran ini juga berfokus pada biaya hidup yang terjangkau di DKI, rumah, transportasi dan kegiatan penanggulangan banjir. Dan fokus pada kaum difabel dan buruh. Dengan ini kami yakin ada tema-tema yang penting. 2018 ini kolaborasi pemerintah dulu dan kini," kata dia.

Sandia menambahkan, untuk jangka pendek anggaran APBD 2018 juga digunakan dalam program OK OCE sebesar Rp 82 miliar.

"Sekarang sih sudah mulai jalan di beberapa kecamatan sudah jalan pelatihannya. Jangka panjangnya secara fundamental saya ingin investasi-investasi," kata dia.

Seperti diketahui, sebagian dana yang dicoret yakni dana hibah untuk Paguyuban Wardatama Jaya debesar Rp 2,1 miliar, Yayasan Pensiunan Provinsi DKI Jakarta Rp 739 juta, dan hibah untuk DPD RI Jakarta Rp 1,5 miliar.

Dana untuk yayasan pensiun dan hibah DPD dicoret dari RAPBD DKI 2018

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News