Sandiaga Cerdas Memanfaatkan Peluang Politik

jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto diduga memilih Sandiaga Salahuddin Uno sebagai pendampinginya di Pilpres 2019 karena alasan logistik. Pasalnya, sampai sejauh ini tidak terlihat ada alasan lain.
Karena dari sisi elektabilitas, Sandi cukup rendah. Kemudian dari kinerja selama menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, belum terlihat ada gebrakan yang luar biasa.
"Secara kasat mata, banyak pihak memprediksi Sandi dipilih karena alasan logistik. Prabowo tentu membutuhkan logistik yang besar dan itu tak bisa dipenuhi oleh PAN, PKS dan PD," ujar pengamat politik Muradi kepada JPNN, Senin (20/8).
Menurut Muradi, dalam politik menentukan pilihan karena alasan lgistik merupakan hal yang biasa. Karena tidak mungkin seseorang dapat menang di pilpres tanpa adanya dukungan finansial yang kuat.
Apalagi Indonesia merupakan negara yang sangat luas, dibutuhkan anggaran yang luar biasa pula untuk dapat menjangkau masyarakat di berbagai pelosok selama masa kampanye yang akan berlangsung sekitar tujuh bulan.
"Saya justru menilai dalam hal ini Sandi termasuk sosok yang cerdas memanfaatkan peluang. Daripada hanya menyumbang untuk pemenangan calon tertentu, mending maju sekalian," ucapnya.
Pengajar di Universitas Padjajaran Bandung ini menilai, ada dua keuntungan yang bakal diperoleh Sandi ketika akhirnya memilih untuk maju. Pertama, jika menang maka otomatis menjabat sebagai wakil presiden. Jika kalah, Sandi juga tetap untung.
Sandiaga Uno dinilai sebagai sosok yang cerdas dalam memanfaatkan peluang politik sehingga berhasil menjadi cawapres.
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- Lewat Aplikasi Ini, Perjalanan Dinas Bisa Lebih Terstruktur dan Transparan