Sandiaga Uno Ingin Populerkan 5 Kuliner Andalan Nusantara ke Penjuru Dunia

Sandiaga Uno Ingin Populerkan 5 Kuliner Andalan Nusantara ke Penjuru Dunia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat berdialog dengan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo. Foto dok Kemenparekraf

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tengah berupaya meningkatkan nilai ekspor rempah dan bumbu khas Indonesia hingga 2 miliar dolar AS.

Ia juga menargetkan 4.000 restoran nusantara di luar negeri. Salah satu langkah konkret yang dilakukan Sandiaga adalah dengan meluncurkan program Indonesia Spice Up The World.

Melalui program ini Indonesia berupaya memperkenalkan kekayaan rempah dan bumbu tradisionalnya ke luar negeri.

"Jadi ini adalah reenacting ratusan tahun yang lalu, waktu itu orang Portugis, Belanda, Eropa, dan belahan dunia lain datang ke Indonesia untuk mencari rempah. Sekarang kita balik, bahwa kita yang "membumbui" dunia dengan program Indonesia Spice Up The World,'' kata Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (25/8/2021).

Sandiaga mengakui kuliner Indonesia masih kalah populer dibandingkan kuliner restoran China, Jepang, India, Thailand, dan Malaysia, tetapi Indonesia punya peluang.

Menurutnya, Indonesia perlu lebih menyinkronkan upaya memperkenalkan kuliner nusantara di mancanegera.

Sebagai program turunan Indonesia Spice Up The World, Sandiaga akan menggaungkan lima kuliner andalan nusantara. Di antaranya yakni rendang, soto, sate, nasi goreng, dan gado-gado.

Dari kuliner-kuliner ini, Sandiaga berharap nilai ekspor rempah dan bumbu masakan Indonesia bisa bertambah. Peran serta diaspora Indonesia disebutnya juga turut menentukan peningkatan kepopuleran kuliner Indonesia di luar negeri.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tengah berupaya meningkatkan nilai ekspor rempah dan bumbu khas Indonesia hingga 2 miliar dolar AS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News