Sandiaga Mencicip Emping Desa Cikolelet, Yakin Pasar Global Juga Doyan

Sandiaga Mencicip Emping Desa Cikolelet, Yakin Pasar Global Juga Doyan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencicipi emping dari Desa Wisata Cikolelet. Foto: Antara

jpnn.com, BANTEN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui produk emping di Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, memiliki daya saing tinggi.

Bahkan, kata dia, dapat dipasarkan ke pasar internasional

“Jadi, kita akan kembangkan produk emping di Desa Cikolelet, tidak hanya empingnya saja, tapi kulitnya juga kita inovasikan, karena kulit melinjo ini bisa dipakai untuk obat asam urat,” ujarnya ketika mengunjungi Desa Cikolelet sebagaimana dalam keterangannya, Jakarta, Sabtu (2/10).

Saniaga menilai banyak produk ekonomi kreatif yang dihasilkan dari desa ini. Seperti produk susu kambing etawa, budi daya dan olahan jamur, kerajinan atap daun rumbia, olahan limbah, penyulingan minyak kelapa, dan budidaya burung puyuh.

"Tradisi-tradisi yang beragam di Desa Cikolelet dikatakan turut memiliki daya tarik wisatawan," beber dia.

Menurut Politikus Gerindra itu, salah satu tradisi di desa tersebut ada Ngurah Danau.

Sebuah tradisi membersihkan danau yang diadakan setahun sekali dengan partisipasi seluruh masyarakat ke dalam danau yang mulai mengering dan mengambil ikan.

“Kita harus melestarikan nilai budaya luhur, karena ini warisan yang akhirnya dapat mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di sini,” terang dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengakui produk emping di Desa Wisata Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, memiliki daya saing tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News