Sandiaga Uno Desak Pemerintah Segera Selamatkan UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha nasional Sandiaga Uno menyebut, ada sebanyak 163.713 UMKM dan 1.785 Koperasi terkena dampak dari Covid-19.
Pemerintah, tegas dia, harus cepat tanggap dengan adanya hal tersebut.
Menurut Sandi, terpuruknya UMKM karena turunnya permintaan secara signifikan menjadi permasalahan utama bagi ekonomi.
Oleh karena itu, guna mempertahankan hidup, maka masyarakat harus bijak dalam merancang strategi dan inovasi dalam berbisnis, dengan memilih sektor bisnis yang menjadi prioritas sektor Covid-19.
Dikatakan Sandi, pemerintah dan korporasi perlu memperhatikan bagaimana cara meningkatkan kewirausahaan, melalui generasi milenial yang sebenarnya 55 persen ingin mandiri dengan membuka usaha sendiri.
Tentu ini menjadi gerbang di era new normal dan masyarakat harus sudah mulai melakukan akselerasi digital, dengan cara kolaborasi atau mewadahi anak muda dalam memulai usaha.
"Tahun 1998 dan 2008 sektor korporasi sempat bailout akibat krisis yang terjadi di negara ini, tapi UMKM tetap kokoh dan tangguh sebagai frontman dalam menyelamatkan perekonomian nasional. Namun, 2020 UMKM menjadi yang paling terpukul jatuh di ronde awal," ungkap Sandi dalam keterangan tertulis, Rabu (29/7).
Dia menegaskan, dengan adanya hal tersebut, para pelaku UMKM juga harus memanfaatkan platform lain seperti digitalisasi.
Pengusaha nasional Sandiaga Uno menyebut, ada sebanyak 163.713 UMKM dan 1.785 Koperasi terkena dampak dari Covid-19.
- Fokus Bina UMKM, PNM Hadir di 57th APEC SMEWG
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas, Pertamina Gelar UMK Academy 2024
- FIF Group dan Universitas Parahyangan Meluncurkan Score FLS
- Sukses Bawa UMKM Go Global, Pertamina Kembali Gelar UMK Academy, Ini Link Pendaftarannya
- Pertamina Gandeng Perempuan Pelaku UMKM dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan