Sang Jenderal pun Menangis...Puisi Perpisahan

Sang Jenderal pun Menangis...Puisi Perpisahan
Brigjen Pol Ike Edwin. Foto: Radar Lampung/dok.JPNN.com

“Doa saya di penghujung tahun pensiun saya... ingin mengabdikan,” katanya terbata-bata. 

Dalam beberapa kesempatan, Ike Edwin juga menyatakan keinginannya bertugas di Lampung karena hendak lebih dekat dan merawat ibunya yang telah berusia lanjut. 

Namun, lanjutnya, sebagai perwira polisi dirinya harus loyal terhadap pimpinan dan organisasi. Artinya, Dang Ike harus siap ditugaskan dimana saja. 

“Saya terimakasih semuanya kepada masyarakat Lampung. Juga kepada Radar Lampung. Yang telah memberikan bantuan kepada saya sehingga Lampung jadi kondusif. Saya ingin kampung halaman saya ini kondusif semua,” tegasnya. 

Semua warga yang tinggal di Lampung, menurut dia adalah warga Lampung. Dan prinsipnya, warga Lampung bersaudara. 

Karena itu, Dang Ike menganggap seluruh warga Lampung adalah bagian dari keluarga besarnya. 

“Saya sebenarnya ingin pensiun di tanah kelahiran saya. Di kampung halaman saya. Sampai mati pun saya ingin dikubur di tanah Lampung,” tutupnya seraya disambut tepuk riuh warga yang hadir. 

Tercatat, selama memimpin, Dang Ike memang dikenal dekat dengan warga. Nyaris tak berjarak. 

BANDARLAMPUNG – Brigjen Pol Ike Edwin pun tak kuasa menahan tangis karena harus mengakhiri masa tugasnya sebagai Kapolda di Sai Bumi Ruwa Jurai,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News