Sang Penari Kuras Energi

Siap Tayang Mulai 10 November

Sang Penari Kuras Energi
Sang Penari Kuras Energi
Film Sang Penari tersebut terinspirasi dari trilogi Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Cerita skenario ditulis Salman Aristo. Selain itu, ada Yadi Sugandi (penata kamera), Aksan Sjuman dan Titi Sjuman (penata musik), serta desainer Chitra Subiyakto sebagai penata kostum. Di deretan pemain, selain Oka Antara dan Prisia Nasution, ada Slamet Rahardjo, Lukman Sardi, Dewi Irawan, Tio Pakusadewo, Happy Salma, serta Teuku Rifnu Wikana.

Sang Penari tayang di bioskop mulai 10 November mendatang. Menurut orang-orang di belakang layar, film tersebut adalah film yang menguras tenaga dan emosi. Sebab, prosesnya sangat lama, yakni tiga tahun.

"Jujur saja, saya sudah kehabisan energi. Tiga tahun saya habiskan untuk film ini. Melalui segala macam proses yang begitu panjang. Buat saya, yang paling berat adalah menjaga energi tetap stabil. Dan ketika film ini selesai, energi saya juga selesai," ungkap Ifa, sang sutradara, kemarin (2/11) di FX Plaza.

Salman menambahkan, menulis skenario film itu benar-benar menghabiskan seluruh tabungan emosi dan intelektualitasnya. "Berat sekali. Ketika saya baru menulis sampai draf tiga, saya harus recharge otak dan emosi. Menentukan sudut pandang saja sudah menghabiskan tenaga. Harus mencari banyak literatur. Kami tidak mau film ini tidak sebagus novelnya," terang Salman.

JAKARTA - Kisah cinta terjadi pada zaman apa pun. Tetapi, tak semua berakhir bahagia. Itu pesan yang ingin disampaikan film Sang Penari. Disutradarai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News