Sang Raja Sahabat Prabowo Itu Pimpin Langsung Gempur ISIS

Sang Raja Sahabat Prabowo Itu Pimpin Langsung Gempur ISIS
Raja Abdullah II. Foto: Reuters/JP

’’Darah martir Maaz al-Kassasbeh tidak akan sia-sia. Jordania dan militernya akan membalaskan penderitaan yang dia alami dengan serangan balasan yang jauh lebih tegas,’’ papar Abdullah begitu mendarat kembali di Kota Amman Rabu lalu.

Dia pun langsung menganugerahkan gelar pahlawan kepada pilot 26 tahun yang menjadi korban kebengisan ISIS tersebut.

’’Jordania tidak akan segan-segan melancarkan serangan yang paling keras sekalipun untuk menghancurkan IS. Sebab, organisasi teror ini tidak hanya berperang melawan kita (Jordania), tapi juga melawan Islam dan nilai-nilai luhurnya,’’ lanjut Abdullah.

Dalam jumpa pers, dia bersumpah menyerang ISIS langsung ke jantung pertahanannya dengan segala cara.

Sesuai dengan titah raja, Ensour pun langsung berkoordinasi dengan jajaran petinggi militer Jordania untuk membahas aksi balasan. Dalam pernyataan resminya, pemerintah menegaskan bahwa angkatan bersenjata akan melancarkan misi ofensif. Saat ini Jordania masih berfokus pada aksi udara. Sebab, sejak tergabung dengan koalisi antijihad selama lima bulan terakhir, Jordania selalu terlibat dalam misi udara.

Tetapi, kabarnya, Jordania juga sedang mempersiapkan aksi darat. Rencananya, pasukan Jordania dikerahkan ke perbatasan terdekat dengan Syria dan Iraq untuk menggempur ISIS secara langsung. Sebelumnya, peshmerga atau pasukan paramiliter Kurdi-lah yang lebih dulu melancarkan serangan langsung via darat ke markas ISIS.

Di tempat terpisah, Safi al-Kassasbeh, ayah Kassasbeh, mendesak masyarakat internasional segera bertindak. Di mata Safi, ISIS tidak lebih dari sekelompok manusia kafir yang tidak mengenal kemanusiaan atau HAM.

’’Masyarakat internasional harus menghancurkan kelompok Negara Islam,’’ ujarnya di sela aksi protes anti-ISIS di Kota Karak, kota kelahiran Kassasbeh. (AP/AFP/BBC/hep/c23/ami)

AMMAN – Raja Abdullah II menunjukkan kepada dunia bahwa Jordania tidak main-main dengan ancamannya untuk membalas kekejian militan Negara Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News