Sang Raja Sahabat Prabowo Itu Pimpin Langsung Gempur ISIS
jpnn.com - AMMAN – Raja Abdullah II menunjukkan kepada dunia bahwa Jordania tidak main-main dengan ancamannya untuk membalas kekejian militan Negara Islam atau Islamic State, dulu ISIS atau ISIL.
Jordania mengumumkan rencananya untuk menggempur sarang kelompok radikal tersebut.
’’Jordania akan mengerahkan segenap daya dan upaya demi melindungi seluruh prinsip dan nilai-nilai bangsa,’’ tulis harian Al-Rai yang selama ini selalu menjadi corong pemerintahan.
Pada halaman editorialnya, surat kabar tersebut menyatakan bahwa pemerintah segera melancarkan serangan yang mematikan ke sarang militan keji tersebut. Jordania bertekad membasmi kelompok radikal itu.
Bahkan, sejumlah media Timur Tengah berbahasa Arab memberitakan, penguasa monarki yang menjadi sahabat mantan capres Indonesia Prabowo itu malam ini waktu setempat bakal terlibat langsung dalam penyerbuan sarang ISIS di perbatasan.
Abdullah akan membombardir dari udara karena memang terlatih menjadi pilot pesawat tempur.
Sebagai salah satu negara Islam yang tergabung dalam koalisi antijihad bentukan Amerika Serikat (AS), Jordania sukses menuai simpati negara-negara sekutunya. Begitu Perdana Menteri (PM) Abdullah Ensour mendeklarasikan niatnya untuk menyerang sarang ISIS, koalisi langsung mendukung. Presiden AS Barack Obama dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadi yang pertama menyatakan dukungan.
Rabu (4/2) Abdullah berada di Negeri Paman Sam saat mendengar kabar tidak sedap tentang pilot tempurnya yang tertangkap ISIS di Syria pada 24 Desember lalu. Begitu menyaksikan video yang merekam detik-detik terakhir Kassasbeh sebelum menjadi arang, raja 53 tahun itu langsung menghentikan lawatannya. Dia bergegas pulang untuk mengoordinasikan misi balas dendam.
AMMAN – Raja Abdullah II menunjukkan kepada dunia bahwa Jordania tidak main-main dengan ancamannya untuk membalas kekejian militan Negara Islam
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina