Sang Whistleblower Tewas di Kediaman
Rabu, 20 Juli 2011 – 18:38 WIB

Sang Whistleblower Tewas di Kediaman
Nama Hoare dikenal luas oleh media Inggris sekitar satu tahun lalu. Saat itu, dalam wawancara dengan surat kabar The New York Times, dia menyebut keterlibatan Andy Coulson dalam penyadapan pasca Bom London. Coulson adalah bos Hoare yang menjabat sebagai redaktur di tabloid NOTW pada 2003-2007. Terakhir, Coulson menjabat sebagai humas Perdana Menteri (PM) David Cameron.
Tidak hanya lewat media Amerika Serikat (AS), Hoare juga membocorkan skandal tersebut kepada media Inggris, yakni BBC. "Ini wabah dan benar-benar terjadi. Saat Anda harus punya berita, Anda harus mengupayakan apapun agar bisa mendapatkannya. Itulah budaya News International," beber Hoare saat itu terkait penyadapan telepon tersebut. Wawancara dengan BBC itu terjadi pada Maret lalu.
Nyanyian Hoare di media itu selanjutnya diteruskan ke Kepolisian Metro London. Sayang, ketika itu, penelusuran dihentikan karena Hoare tidak memberikan bukti. Tetapi, Kepolisian Metro London tetap menangkap Coulson. Pekan lalu, dalam wawancara dengan The New York Times, Hoare kembali mengungkap kasus suap yang mewarnai skandal penyadapan tersebut.
"Sejumlah wartawan (NOTW) sengaja menyuap para petugas dan melegalkan pelacakan sinyap telepon untuk mengetahui lokasi seseorang," tutur Hoare saat itu.
LONDON - Skandal penyadapan telepon oleh News of the World (NOTW) sepertinya masih akan bergulir panjang. Pasalnya, tokoh yang membocorkan skandal
BERITA TERKAIT
- Presiden Prabowo Bakal Menganugerahkan Bintang Kehormatan Kepada Bill Gates
- Balas Dendam, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang