Sangat Tidak Lucu jika PKS Ingin Merapat ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menganggap rumor yang menyebut Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berusaha menjadikan kadernya sebagai pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019 merupakan hal nan wajar.
Namun, sambung Adi, kader PKS harus bersaing ketat karena banyak figur ingin menjadi pendamping Jokowi, sapaan karib Joko Widodo.
"Apalagi selama ini PKS selalu berseberangan dengan Jokowi. Sangat tak lucu jika PKS ingin merapat ke Jokowi," kata Adi, Minggu (18/2).
Karena itu, dia menyarankan PKS berfokus melakukan persiapan demi menghadapi pemilu legislatif.
Pasalnya, syarat untuk lolos ke Senayan pada Pemilu 2019 cukup berat.
Ambang batas parlemen 3,5 persen bukan angka yang sedikit karena jumlah pemilih sangat besar.
"PKS memang menyodorkan sembilan tokoh internal untuk maju Pilpres 2019. Saya kira, daripada berspekulasi berlebihan, PKS sebaiknya fokus dengan kerja partai. Biar bisa lolos ambang batas parlemen 3,5 persen," ujar Adi. (gir/jpnn)
Adi Prayitno menganggap rumor yang menyebut PKS berusaha menjadikan kadernya sebagai pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019 hal wajar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Konsolidasikan Kader PDIP, Hasto Singgung Rintangan Pertemuan Megawati-Jokowi
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja
- Habib Aboe Tegaskan PKS dan PKB Siap Bekerja Sama di Pilkada Serentak 2024
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Mendagri Tito Maklumi Gibran Tak Hadiri Acara Penting Ini