Sanggam Hutapea Usulkan Pariwisata Menjadi Topik Debat Capres-Cawapres di Pilpres 2024
jpnn.com, JAKARTA - Pemerhari sekaligus pelaku pariwisata Ir Sanggam Hutapea MM menyoroti sektor pariwisata sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia.
Namun, dia menyayangkan pariwisata tidak menjadi salah satu topik debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024.
Menurut Sanggam, pada masa pandemi Covid-19 kontribusi sektor pariwisata ini untuk negara sangat besar.
“Seharusnya sebagai salah satu sektor andalan untuk meperoleh devisa, pariwisata sepantasnya menjadi salah satu topik debat para capres-cawapres,” ungkap Sanggam Hutapea dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Sanggam memastikan pengembangan bidang sektor pariwisata ini akan “menyeret” sektor-sektor lainnya dalam perputaran roda ekonomi seperti sektor UMKM, industri penginapan, restoran, jasa transportasi, dan perdagangan.
Dia meyakini bila potensi pariwisata Indonesia ditangani akan memberi dampak ganda (multiplier effect) bagi sektor ekonomi ke arah yang lebih baik.
Oleh karena itu, Sanggam Hutapea sangat menyayangkan sektor pariwisata yang merupakan industri tanpa asap itu tidak menjadi salah satu topik debat bagi pasangan capres-cawapres.
Padahal, kata dia, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sedang gencar - gencarnya membangun 10 destinasi wisata di luar Bali. Hal itu sebagai upaya pemerintah untuk mendorong tingkat kunjungan wisatawan sekaligus menggenjot investasi di sektor pariwisata.
Pemerhari sekaligus pelaku pariwisata Ir Sanggam Hutapea mengusulkan pariwisata menjadi salah satu topik debat capres dan cawapres di Pilpres 2024.
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi
- GMP Ajak Anak Muda Yogyakarta Ramu Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan
- Sandiaga Uno: Tindak Tegas Pungli di Tempat Wisata
- Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug
- Jalan Politik Gibran: Mengubah Hinaan Menjadi Kekuataan