Sanjung Jenderal Listyo soal Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Pokoknya Ada Tiga

Sanjung Jenderal Listyo soal Kasus Brigadir J, Mahfud MD: Pokoknya Ada Tiga
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai Mahfud MD responsif terhadap kritik publik terkait insiden baku tembak polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sangat responsif dalam menjawab kritik publik terkait kinerja Korps Bhayangkara dalam pengungkapan kasus tewasnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Misalnya, kata dia, saat banyak pihak menyorot kejanggalan kasus tewasnya Brigadir J karena baru diumumkan tiga hari setelah insiden berdarah, Jenderal Listyo merespons dengan membuat tim khusus (timsus).

"Kemudian, kapolri responsif, dia lalu bentuk timsus," ujar Mahfud MD ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/8).

Selanjutnya, kata Mahfud, Jenderal Listyo juga meresponsif dalam menjawab kritik publik terkait independensi penyidik kepolisian dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J.

Jenderal Listyo pun segera menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam Polri, Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto.

"Pokoknya ada tiga, itu dia dinonaktifkankan, sudah responsif Kapolri," lanjut pria kelahiran Sampang, Madura, itu.

Berikutnya, kata mantan Menhan RI itu, Jenderal Listyo juga responsif dalam menjawab keraguan publik tentang autopsi jenazah Brigadir J.

Eks Kabareskrim itu, kata Mahfud, mengizinkan untuk mengautopsi ulang jenazah Brigadir J di Jambi pada Rabu (27/7).

Mahfud MD menilai kinerja Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News