Sanksi FIFA Ancam PSSI
Mengulang Sejarah Nurdin Halid dari Sisi Berlawanan
Jumat, 23 Desember 2011 – 05:15 WIB
JAKARTA - Sepakbola Indonesia mengulang sejarah buruk. Ancaman sanksi dari otoritas tertinggi sepakbola dunia FIFA kembali membayang. Jika sampai 20 Maret 2012 mendatang, PSSI gagal menyelesaikan konflik terkait kompetisi ISL (Indonesia Super League), kasusnya akan dibawa ke Komite Asosiasi untuk dibahas. Pembahasan itu bisa berbuah sanksi. Jika imbauan tersebut diabaikan, PSSI diminta mengambil tindakan tegas untuk memastikan bahwa semua kegiatan sepakbola masih dibawah kontrol PSSI. Poin tersebut persis sama dengan yang diterima Jawa Pos sebagai jawaban atas konfirmasi ke FIFA. Jawaban itu ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay.
Situasi sungguh ironis dan berbalik. Jika sebelumnya, saat kubu ISL berkuasa, pemantik konflik itu adalah kompetisi LPI yang disebut ilegal. Kini saat kubu LPI yang berkuasa, kompetisi ISL yang disebut ilegal.
Menghadapi situasi tersebut, pengurus PSSI pusat menggelar press confenrence di kantor PSSI kemarin sore (22/12). PSSI mengungkapkan beberapa poin yang diterima dari departemen media FIFA. "FIFA sangat mengharapkan agar ISL kembali ke PSSI," kata Edy Elison, juru bicara PSSI.
Baca Juga:
JAKARTA - Sepakbola Indonesia mengulang sejarah buruk. Ancaman sanksi dari otoritas tertinggi sepakbola dunia FIFA kembali membayang. Jika sampai
BERITA TERKAIT
- Final Thomas Cup 2024: Ginting Kedodoran di Set 2, China Vs Indonesia 1-0
- Link Live Streaming Final Thomas Cup 2024 China Vs Indonesia, Susunan Pemainnya Dahsyat
- Final Uber Cup 2024: China Terlalu Tangguh buat Indonesia
- Link Live Streaming Final Uber Cup 2024 China Vs Indonesia, Ada Kejutan Besar di Susunan Pemain
- Terakhir Kali Indonesia ke Final Uber Cup saat Komang Ayu Berusia 5 Tahun
- Barcelona Kalah dari Girona, Real Madrid Juara La Liga 2023/2024