Sanksi No-Fly Zone Menanti Kadhafi

Cegah Jet Tempur Libya Serang Warga Sipil

Sanksi No-Fly Zone Menanti Kadhafi
Sanksi No-Fly Zone Menanti Kadhafi
Agence France-Presse (AFP) melaporkan bahwa di Ras Lanuf terjadi pertempuran sengit kemarin di antara kedua kubu. Dari posisi sekitar 7 km sebelah barat ras Lanuf, lusinan pejuang oposisi bergerak ke jalan-jalan di gurun pasir untuk membalas serangan jet tempur Kadhafi. Sedikitnya, lima kali pesawat pro-Kadhafi menggempur kota itu kemarin.

Serangan gencar itu sepertinya dilancarkan untuk menepis rumor bahwa Kadhafi mengajukan usul negosiasi dengan oposisi. Dalam usulan itu, Kadhafi bersedia mundur dari jabatannya. Sebagai imbalan, dia minta jaminan keamanan dan keselamatan bagi dirinya dan keluarganya. Konon, negosiasi tersebut diperantarai para aktivis hukum di Tripoli.

Tetapi, kubu Kadhafi membantah negosiasi itu. Oposisi juga menolak adanya rencana negosiasi. ’’Kami ingin akhiri banjir darah di Libya. Tetapi, dia (Kadhafi) harus mundur lebih dulu dan meninggalkan negeri ini. Lantas, kami tidak akan mengadili dia sebagai penjahat,’’ kata mantan Menteri Kehakiman Mustafa Abdel Jalil, yang kini memimpin Dewan Nasional Libya (LNC), pemerintahan sementara kubu oposisi Libya. (AFP/AP/Rtr/dwi)

BENGHAZI – Tekanan komunitas internasional kepada pemimpin Libya Muammar Kadhafi belum mereda. Setelah lebih dari tiga pekan revolusi rakyat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News