Sanksi No-Fly Zone Menanti Kadhafi
Cegah Jet Tempur Libya Serang Warga Sipil
Rabu, 09 Maret 2011 – 06:24 WIB
Agence France-Presse (AFP) melaporkan bahwa di Ras Lanuf terjadi pertempuran sengit kemarin di antara kedua kubu. Dari posisi sekitar 7 km sebelah barat ras Lanuf, lusinan pejuang oposisi bergerak ke jalan-jalan di gurun pasir untuk membalas serangan jet tempur Kadhafi. Sedikitnya, lima kali pesawat pro-Kadhafi menggempur kota itu kemarin.
Serangan gencar itu sepertinya dilancarkan untuk menepis rumor bahwa Kadhafi mengajukan usul negosiasi dengan oposisi. Dalam usulan itu, Kadhafi bersedia mundur dari jabatannya. Sebagai imbalan, dia minta jaminan keamanan dan keselamatan bagi dirinya dan keluarganya. Konon, negosiasi tersebut diperantarai para aktivis hukum di Tripoli.
Tetapi, kubu Kadhafi membantah negosiasi itu. Oposisi juga menolak adanya rencana negosiasi. ’’Kami ingin akhiri banjir darah di Libya. Tetapi, dia (Kadhafi) harus mundur lebih dulu dan meninggalkan negeri ini. Lantas, kami tidak akan mengadili dia sebagai penjahat,’’ kata mantan Menteri Kehakiman Mustafa Abdel Jalil, yang kini memimpin Dewan Nasional Libya (LNC), pemerintahan sementara kubu oposisi Libya. (AFP/AP/Rtr/dwi)
BENGHAZI – Tekanan komunitas internasional kepada pemimpin Libya Muammar Kadhafi belum mereda. Setelah lebih dari tiga pekan revolusi rakyat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah
- Populasi Korsel Menua Berpotensi Jadi Peluang Emas Indonesia
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza