Sanksi Potong Tunjangan Tak Bakal Mempan
Para Anggota DPR Sudah Kaya
Minggu, 25 Juli 2010 – 04:33 WIB

Sanksi Potong Tunjangan Tak Bakal Mempan
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menilai, upaya penegakan disiplin dengan memotong tunjangan sesuai presensi bagi anggota DPR yang sering keluyuran dan bolos pada saat sidang, tidak memberi efek jera. Alasannya, anggota DPR sekarang ini dari sisi ekonomi sudah mapan. Yang perlu diperbaiki, tambah Bambang, adalah sistem absensi bagi para anggota DPR. Kata dia, sistem yang diberlakukan saat sidang paripurna sudah baik karena staf Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR tegas dengan tidak membiarkan daftar hadir diparaf langsung oleh orang lain.
”Pemotongan tunjangan 60 persen saya kira sangat kecil, kalau perlu tidak usah sama sekali (diberikan). Pemotongan tidak akan membuat anggota dewan kapok. Karena dengan pemilihan secara langsung sekarang, anggota dewan sekarang beda dengan yang dulu. Secara ekonomi sekarang, anggota dewan sangat mencukupi,’’ kata Bambang Soesatyo di Jakarta, Sabtu (24/7).
Baca Juga:
Sistem yang paling baik kata politisi asal Golkar itu adalah pemberlakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) bagi anggota DPR yang suka mangkir. ” Yang paling baik adalah reshuffle, ditarik oleh partai masing-masing. Karena kalau pemotongan tidak efektif. Jadi di PAW,” tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo menilai, upaya penegakan disiplin dengan memotong tunjangan sesuai presensi bagi anggota
BERITA TERKAIT
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?
- Semester Pertama Pemerintahan Prabowo: Ini 10 Menteri Paling Berprestasi
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Sengketa PSU Pilkada Banggai, Penjelasan Bawaslu Soal Sumbangan ke Masjid Disorot
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi