Santoso Mati, Ini Saran Anak Amien Rais untuk TNI dan Polri

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais meminta jajaran Polri maupun TNI tidak terlibat dalam ego sektoral karena Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso berhasil ditembak mati. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu berpendapat, jangan sampai Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala yang berhasil melumpuhkan Santoso justru dicederai oleh saling klaim antara TNI dan Polri tentang pihak yang berhasil menembak mati pria bernama lain Abu Wardah tersebut.
"Ada problem ketika salah satu atau keduanya mencari kredit. Akan mengganggu institusi ini,” ujar Hanafi di gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/7).
Putra tokoh pendiri PAN Amien Rais itu mengatakan, ke depan tidak boleh lagi ada saling klaim dalam pemberantasan terorisme. Sebab, matinya Santoso adalah keberhasilan bersama.
“Ini tidak boleh ada klaim-klaim. Ini keberhasilan aparat negara, bukan masing-masing institusi," tegasnya.
Hanafi justru menilai sejak awal pembaguan tugas antara TNI dan Polri dalam Satgas Tinombala sudah bagus dan efektif. Buktinya, Santoso bisa dilumpuhkan.
“Terbukti, Santoso dan pengikutnya tertangkap ada yang hidup dan mati. Yang perlu dicatat itu atas nama negara," jelasnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan
- 3 Kategori Honorer Tertutup Peluang jadi PPPK Paruh Waktu, Kena PHK
- Gema Waisak Pindapata Nasional 2025 Sukses Digelar, Menag Hingga Pramono Turut Hadir