Santri Harus Cakap Digital, Bijak Bermedsos

Santri Harus Cakap Digital, Bijak Bermedsos
Seminar literasi digital pesantren dengan materi 4 pilar utama, yakni kecakapan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital, baru-baru ini. Foto dokumentasi INSTIKA

"Betul, media digital membuat orang bisa mengakses banyak informasi, tetapi jangan sampai ke hal-hal yang negatif," kata Mushthafa.  

Dia menambahkan, demokrasi bisa dilaksanakan di dunia digital, tetapi media digital dengan algoritmanya bisa membuat orang mendapatkan informasi yang hampir sama secara terus menerus.

Akhirnya yang terjadi, tidak makin kaya dengan informasi, tetapi justru menjadi kerdil. 

"Makanya dunia digital ini jangan sampai terjerumus dengan algoritma yang bekerja dalam sistem digital itu," ujar Mushthafa. 

Hariqo Satria, influencer dan praktisi literasi digital, menyajikan tentang bagaimana membuat konten yang positif di media sosial.

Dia juga menekankan agar media sosial harus digunakan secara bijak. 

"Jangan pernah merasa bahwa kalau SMS/chatting-an itu adalah percakapan pribadi. Sekarang semuanya bisa di-screenshot," terang Hariqo Satria. (esy/jpnn)


Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan literasi masyarakat khususnya untuk para santri agar bijak, bertanggung jawab dalam bermedsos


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News