Santri Ini Sukses Naikkan Omzet Usaha Keluarga Berkat Ilmu Digitalisasi dari Pesantren

Santri Ini Sukses Naikkan Omzet Usaha Keluarga Berkat Ilmu Digitalisasi dari Pesantren
Dinda Niswatul Umah, santri Pondok Pesantren Thoriqoh Mu'Tabaroh, Semarang, Jateng, mengenalkan camilan atau snack yang dijual lewat online. Foto: Dok. Shopee

Mohtar akhirnya lebih serius berjualan online setelah pada Januari 2023 dengan mengikuti Pelatihan Bisnis Digital dari Shopee Barokah yang membahas seputar strategi berjualan online secara detail.

“Sekarang orderan yang datang dari daerah Sulawesi, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur. Ayah saya masih suka nggak percaya kalau sarangannya terjual sampai ke luar Jawa. Alhamdulillah hasil jualan di Shopee mulai jadi pemasukan yang cukup besar untuk orang tua saya dan bahkan untuk tambahan biaya kuliah saya,” ungkap pemilik toko online TokoMu Official Store itu.

Kisah tentang santri yang mengembangkan ekonomi mandiri juga datang dari Dinda Niswatul Umah, asal Pondok Pesantren Thoriqoh Mu'Tabaroh, Semarang, Jawa Tengah.

Dinda mulai membaca peluang untuk menjual camilan atau snack melalui online, setelah sebelumnya hanya menjajakannya di lingkungan pondok pesantren.

Dia menjelaskan memilih membuka usaha setelah lulus kuliah untuk dapat memiliki ekonomi mandiri di pondok pesantren.

“Saya melihat banyak teman-teman santri yang suka cari camilan atau jajan. Dari situ saya berpikir untuk menjadikan ini peluang saya untuk jualan sembari mencari pekerjaan. Jadi, sekalian saja saya coba jual secara online untuk memperluas jangkauan pembeli,” ungkap Dinda.

Berbagai upaya Dinda upayakan untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai cari berjualan online.

“Saya dapat informasi kalau Shopee mengadakan pelatihan jualan online, saya langsung daftar. Saya jadi dapat informasi mengenai cara meningkatkan traffic kunjungan toko saya. MasyaAllah, penjualan saya meningkat jauh. Saat ini selalu ada penjualan setiap harinya dan alhamdulillah menjadi pemenang juara satu Kompetisi Bisnis Digital Shopee Barokah,” tutup pemilik toko online Barokah Snack itu.

Mohtar Mustofa, santri dari Pesantren Wahid Hasyim di Yogyakarta tidak menyangka keisengan menjual produk buatan ayahnya secara online berbuah manis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News