Sapi Bali Serbu Jatim
Kamis, 25 September 2014 – 09:21 WIB
Sapi impor juga sudah hampir menguasai wilayah Jatim, khususnya di Surabaya. Direktur Jasa dan Niaga Lutfi Rachmad mengatakan, fakta itu terlihat dari langkanya sapi lokal di pasaran.
Dia mencontohkan, sebenarnya kebutuhan per kapita tiap orang adalah 0,25 kg. Artinya, paling tidak ada 600 ekor sapi yang dipotong per hari. Namun, realisasinya RPH Pegirikan hanya menyembelih sekitar 200 ekor sapi per hari. Nah, sisanya ternyata dicukupi impor. Selain itu, peredaran daging impor yang diboks juga marak. Padahal, seharusnya daging yang dijual adalah daging segar.
Mantan Komisi B DPRD Jatim Agus Dono Wibawanto mengatakan, selama ini pemprov belum mengetati pengawasan di titik-titik perbatasan Jawa Timur. Karena itu, pemprov masih saja kebobolan dengan masuknya sapi bali maupun impor ke Jatim. "Sapi bali dikirim untuk menyuplai Jakarta. Tapi, siapa yang menjamin tidak merembes di Jatim," ungkap Agus. (ayu/nir/c10/dos)
SURABAYA - Menjelang Hari Raya Idul Adha, peredaran daging sapi bali semakin merajalela di Jawa Timur. Sebagian besar rumah potong hewan (RPH)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu