Saran Anas Dinilai Melecehkan SBY

Saran Anas Dinilai Melecehkan SBY
Saran Anas Dinilai Melecehkan SBY

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Max Sopacua menilai saran mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden dalam Pemilu 2014 mendatang sesuatu yang tidak mungkin dan terkesan menjatuhkan pamor SBY.

"Semua orang boleh mengeluarkan pendapat, tapi bagi saya ini kontroversi. Pak Anas sebenarnya tau kapasitas Pak SBY, dan dua periode dia menjadi Presiden. Kalau disarankan wapres, itu bukan usulan brilian, ada indikasi seolah-olah kasarnya menjatuhkan (SBY)," kata Max ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (5/12).

Menurut Max, Anas boleh saja menyebut persamaan-persamaan seperti Walikota menjadi Wakil Walikota. Namun, menyarankan SBY yang sudah dua periode memimpin bangsa menjadi Wapres dipandang Max sebuah kejanggalan.

"Alangkah janggalnya jika (SBY) harus jadi wapres, itu menandakan ada anggapan Pak SBY haus jabatan, SBY tidak seperti itu. Saya percaya SBY, Anas anggap SBY itu haus jabatan," sebutnya.

Anggota Komisi I DPR itu juga menilai pendapat Anas yang menyebut majunya SBY sebagai Cawapres mampu menaikkan elektabilitas Partai Demokrat, sebagai pendapat mengada-ada dan tak strategis. Karena itu max menegaskan saran pendiri Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu tidak tepat.

"Kami dari pihak Pak SBY menilai pendapat (Anas) itu tidak tepat, Pak Anas ya tengah membentuk opini, dari pendapat Anas ada opini entah itu negatif apa bernuansa melecehkan. Saya tidak liat ada nuansa positif atas saran Anas," tandasnya.

Ditambahkannya, semua orang mengetahui sebagai Presiden yang sudah menjabat dua periode, SBY sudah berbuat banyak terhadap bangsa, termasuk membuat terobosan konvensi di partai untuk menjaring calon presiden dari PD.(fat/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Max Sopacua menilai saran mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News