Stafsus Menkes Klarifikasi Pekan Kondom Nasional pada FPI

Stafsus Menkes Klarifikasi Pekan Kondom Nasional pada FPI
Staf Khusus Bidang Politik Kebijakan Kesehatan Kemenkes, Bambang Sulistomo, saat Menemui Massa FPI. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Kementerian Kesehatan lansung menanggapi aksi unjukrasa Front Pembela Islam (FPI) yang terus meminta penjelasan terkait kegiatan Pekan Kondom Nasional (PKN).  

Saat aksi demo masih berlangsung, Staf Khusus Bidang Politik Kebijakan Kesehatan Kemenkes, Bambang Sulistomo, langsung mengadakan pertemuan dengan Habib Selon dan perwakilannya yang masuk ke gedung kementerian.

Usai pertemuan singkat itu, Bambang pun turun bersama Habib Selon untuk menghadapi massa FPI yang telah menunggu di luar gerbang kementerian, menanti penjelasan.

"Kemarin sudah kami sampaikan pada media massa dan ini saya sampaikan lagi. Pekan Kondom Nasional ini bukanlah kegiatan dari Kementerian Kesehatan melainkan dari pihak swasta," ujar Bambang menggunakan pengeras suara di hadapan laskar FPI.

Bambang mengungkapkan kegiatan kampanye yang dilakukan produsen kondom Indonesia itu juga sudah dihentikan. Dalam hal ini, kegiatan kampanye yang dilakukan dengan menggunakan bus bertuliskan "Pekan Kondom Nasional".

Ia juga membantah ada pembagian kondom pada pelajar dan pemuda seperti yang dituduhkan FPI. Pembagian kondom hanya pada pria yang beresiko tinggi di pelabuhan, terminal dan lokalisasi.

"Pihak Kementerian Kesehatan punya program sendiri untuk penyuluhan pencegahan AIDS. Penyakit ini masih terus kita perangi dan kita cegah penyebarannya," tegas Bambang.

Setelah penjelasan Bambang itu, akhirnya laskar FPI bersedia membubarkan aksi unjukrasa mereka. Aksi ini berjalan damai meski sempat menimbulkan kemacetan di sekitar Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. (flo/jpnn)


JAKARTA--Kementerian Kesehatan lansung menanggapi aksi unjukrasa Front Pembela Islam (FPI) yang terus meminta penjelasan terkait kegiatan Pekan Kondom


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News